Data dari Canalys (Perusahaan Analisa bisnis seperti IDC, Gfk) tentang analisa penjualan Tablet PC di Indonesia pada Juli 2013 membuat penegasan adanya perubahan perilaku konsumen IT saat ini. Walaupun tidak tumbuh signifikan, PC Desktop tetap tumbuh 3% di tahun 2011-2012, dan jika melihat angka pada paruh pertama tahun 2013 maka diperkirakan PC Desktop akan mengalami stagnan sampai akhir 2013.
Praktis penjualan PC Desktop memang berjalan tumbuh menguntungkan bagi para penjualnya karena semakin sedikit yang masih bertahan di bisnis PC Desktop ini. Ini akibat “demam” penjualan tablet dan Notebook membuat banyak penjual PC Desktop bermigrasi ke bisnis Gadget atau pun Notebook.
Sementara untuk Notebook setelah tumbuh 15% pada 2010-2011, Notebook tertahan di 2011-2012 dengan hanya mempertahankan jumlah penjualannya di 2011-2012. Tahun 2013 ini Notebook diperkirakan tetap tumbuh sekitar 3% dibandingkan 2012 yang lalu.
Bagaimana dengan tablet ? Lompatan penjualan tablet dari 2010 yg hanya terjual 14.460 unit, pada 2011 langsung meraih 328.270 unit dan tahun 2012 mencapai 894.520 dalam setahun. Tahun 2013 ini, hanya dalam enam bulan sudah terjual 705.090 unit, sebuah prestasi luar biasa dalam kondisi perekonomian saat ini,
Dalam Laporan GFk pada awal Juli 2013, tampak bahwa Mobile PC di Indonesia tumbuh 24% selama enam bulan pertama, dengan kontribusi utama dari penjualan Notebook tingkat pemula yang sangat perlahan dalam fungsi menggantikan Netbook.
Siapa jawara di paruh pertama tahun 2013 ini ? Menurut Canalys, Apple tampaknya masih enggan digusur lawan-lawannya dengan menguasai 17.1%, walau pun itu artinya tetap turun -11.5% (sebelumnya 19.4%), Lenovo di posisi kedua dengan 12.9% (+7.3%), disusul HP 11.6% (-6.3%), Samsung 9.9% yang berarti tumbuh 106.2%, Dell 8.7% (-2.0%), Acer 7.6% (-22.7%), Asus 5.1% (-20.8%), Toshiba 3.2% (-23.0%), Sony 1.8% (7.2%), Fujitsu 1.2% (-14.3%)
Di Indonesia, menurut data Gfk selama Semester 1 tahun 2013, untuk Kamera Digital, Turunnya harga Kamera DSLR sebesar 7,1% tampaknya mampu menaikkan jumlah permintaan kamera DSLR sebesar 28,4%. Untuk Desktop PC, mengalami penurunan 7,9% bersama Printer yang berkurang 3,2% namun diisi oleh naiknya permintaan Multi fungsi sebesar 2,8%. Mobile PC masih bisa tetap tumbuh 21,7%. Sementara tablet tetap mempesona dengan tumbuh sebesar 110,7%. Semakin membuat bisnis tablet menggiurkan di angka, walau pun nilai keuntungan belum tentu seindah pertumbuhannya.
Untuk Telepon Selular, telepon selular biasa mengalami penurunan 11,9%, berbalik dengan Telepon pintar yang tumbuh pangsa pasarnya menjadi 48,5%. Ini sejalan dengan pertumbuhan positif dari Mobile Computing. Karena itu pula permintaan dari perangkat Wireless tumbuh lebih dari 35%, sementara penggunaan perangkat yang masih menggunakan kabel turun sampai 19% dan ini semakin mencerminkan betapa konsumen sudah bergeser mencari perangkat yang semakin kecil, semakin ringan dan mudah dibawa-bawa dengan nyaman,
Bagaimana dengan Yogya ? Dari angka penjualan yang terpantau lewat pengambilan kupon pada Pameran Yogyakomtek 2013 yang baru selesai (14-18 September 2013) tampak bahwa Notebook tetap mendominasi dengan Rp. 4.098.000.000, sementara PC Desktop & Printer meraih Rp. 847.000.000, Gadget mampu mendapat Rp.1.100.000.000,- dan Kamera serta asesoris terjual Rp. 452.000.000,-. Dari angka-2 itu, yang kenyataan mestinya lebih besar, tampak bahwa masyarakat Yogya sudah paham, bahwa Tablet tidak bisa digunakan untuk bekerja secara total, maka Mahasiswa lebih memilih membeli Notebook daripada Tablet yang lebih banyak untuk Hiburan dan penampilan.
Kalau analisa ini benar, maka ada fenomena bagi masyarakat yang tingkat penjualan Notebook belum maksimal masih akan tumbuh penjualan Notebook disana, sementara yang sudah mencapai tingkat tertentu akan beralih ke Tablet ……..***
Dimuat di SKH Kedaulatan Rakyat, 23 September 2013, Halaman 16 Kolom DIGITAL – Rubrik DIGITAL
Tinggalkan komentar