Memasuki Kuartal tiga dalam setiap tahun, dimana dibelahan barat kebanyakan adalah musim panas, merupakan saat ideal berbagai produk baru diluncurkan. Dari Baju, Film Unggulan hingga Gadget baru diluncurkan baik dalam penjualan perdana atau sekedar perkenalan kepada konsumen.
Tahun 2013 ini Gadget yang muncul dengan gebrakan bukan hanya Samsung, Apple atau pun produk lain, melainkan hampir menyeluruh produk diunggulkan. Apple mengusung iPhone 5s dan 5c yang merupakan “Pembaharuan kosmetik” dari iPhone5, dan itu dibutuhkan berbagai produk berbasis teknologi guna mempertahankan citra produknya di masyarakat, dari sekedar pembaruan Case sampai pembaharuan Layar yang tidak lazim seperti Samsung Galaxy Round.
Setelah sebelumnya sempat dihebohkan dengan penemuan salah satu kontributor AnandTech tentang “akal-akalan” Samsung pada produk Samsung Galaxy Note 3 agar Benchmark produknya kelihatan lebih unggul dari lainnya, Samsung Electronics kembali “memotong di tikungan” dengan meluncurkan perdana produk Galaxy Round yang memiliki layar lengkung tersebut sementara lawan se daerahnya, LG, baru saja mengenalkan bahwa akan menghasilkan Gadget produk terbarunya dengan layar lengkung.
Galaxy Round diluncurkan dengan satu fitur unik, Round Interaction, dimana pengguna dapat ”mengintip informasi” dari Missed Call, Indikator baterai dan waktu dengan memiringkan Galaxy Round. Pengguna juga dapat menekan layar disisi kiri atau kanan untuk menyusuri aneka file dan saat “Browsing”.
Galaxy Round memang tidak atau belum mampu memproduksi Ponsel Galaxy Round secara masal karena keterbatasan produksi layarnya. Dan, sebagai produk awal harganyapun masih aduhai, yaitu 1,9 Juta KRW atau sekitar Rp. 19.000.000,-. Sudah tentu sebagai produk IT yang baru dikenalkan seperti biasa berharga cukup mahal dan baru akan mengalami penyesuaian beberapa waktu kemudian. Tentu saja dengan harga demikian, tidak akan terjual secara luas produk tersebut. Tetapi layar lengkung dipercaya akan membawa tren tersendiri dimasa mendatang.
iPhone 5s dan 5c sendiri saat dikenalkan praktis tak banyak memberikan ”greget” kecuali saat penjualan perdana, dengan siapa yang menjadi pembeli pertama dll. Setelah itu Apple yang ditinggal Steve Jobs seolah hanya melakukan tugas rutin pembaharuan produk dengan “Kosmetik” baru.
Disaat penjualan PC yang semakin melambat, dan para produsen PC seolah kehilangan gairah memberikan pembaharuan produk, terbukti pada laporan IDC dan Gartner, ACER yang sebelumnya menjadi jawara penjualan PC, di kuartal tiga 2013 ini menjadi yang paling terpukul dan tergusur oleh Lenovo. ACER pun mengalami penurunan hingga 34,5% penjualannya di seluruh dunia, namn itu bukan karena pesaingnya mampu merebut konsumennya, tetapi karena yang lain hanya mampu mempertahankan saja.
Praktis, berita tentang gairah produk IT memang datang dari dunia Gadget, sementara dunia PC menjadi semakin melambat karena konsumen cenderung memakai produk lama dan atau membeli produk Tablet saja. Tahun ajaran baru tak lagi memberikan gairah mengganti produk lama atau pun membeli produk baru disaat kondisi perekonomian dunia melambat ini.
Samsung sedang menjadi “Superstar”, menggantkan Apple yang sebelumnya menggusur dominasi Blackberry yang kini putus asa mencari investor baru. Pasang surut dunia bisnis yang selalu terjadi kapan pun. Penjual eceran atau distributor yang harus pandai-pandai mengelola bisnisnya agar tidak kehilangan periuk nasi ….***
Dimuat di SKH Kedaulatan Rakyat, 14 Oktober 2013, Halaman 16 Kolom DIGITAL – Rubrik DIGITAL
Tinggalkan komentar